Jumat, 23 April 2010

--rasi bintang malam ini --

Mati lampu,, hal yang biasa terjadi di kostan aku saat ini,,
selain mati lampu, lagi musim banyak nyamuk juga ternyat
yah yah,, itu salah satu derita yang dialami mahasiswa,, makin banyak variasi makin seru pengalaman yang didapat

Mati lampu adalah suatu anugerah bagiku jika langit cerah
why?? karena dengan mati lampu so aku bisa ngeliat bintang-bintang dan bulan dengan lebih jelas lagi..
malam ini aku ingin menceritakan tentang langit yang aku liat malam ini,,


Tonight Sky,,
Bulan bersinar terang, masih mencapai fase bulan sebagian setelah melewati fase bulan sabit
Ketika sabit, dia begitu indah terlihat,,
Rasi bintang yang terlihat juga banyak
di bagian utara selalu setia sang Ursa Major,, biduk besar yang selalu menunjukkan arah Utara
Sedangkan di bagian selatan selalu setia sang Crux, yang selalu menunjukkan arah Selatan
Hm,, ternyata selain mereka berdua,, ada juga Leo,,
jika sudah menjelang subuh,, Scorpion pun muncul dengan begitu terangnya,,
dan Orion, si Bandel,, tetap setia juga berada disana
Orion,, yang mempunyai bintang alnitak,, bintangku,, heheheheh
dia selalu muncul setiap malam.. sesuai dengan harapanku,, selalu ada untukku


Memang,, aku suka langit malam,, sampai saat ini,, sampai kapan aku tidak tau,, aku menyukai langit dan bintang-bintang itu,,
Setiap aku melihat kesana,, sungguh aku merasa aku begitu jauh dari bumi ini,, pikiranku sudah berkelana kesana,, ke suatu tempat yang luar biasa yang aku sendiri juga terkadang tidak sanggup membayangkannya,, harapanku,, semoga aku bisa berada disana suatu saat,, tempat yang begitu indah,, penuh dengan bintang-bintang,, begitu aman,begitu nyaman,, begitu hangat,, tempat yang sangat aku idam-idamkan,, aku bahagia berada disana,,,


dimanakah itu? sampai saat ini aku juga tidak tau,, aku hanya bisa merasakannya ketika aku melihat bintang-bintang itu,,


Senin, 19 April 2010

Haruskah menjadi "Single Fighter"

Seorang single fighter selalu berjuang dengan gagahnya dalam menyelesaikan sesuatu. Namun, ketika dia mempunyai tim yang bisa diajak bertukar pikiran, haruskan dia menjadi single fighter?

Hm,, menurut aku bisa-bisa saja. Terkadang dalam suatu tim tidak semua orang-orang di dalamnya mengerti tugasnya. Terkadang dalam suatu tim tidak semua orang-orangnya menyadari. Dan yang lebih parah lagi adalah terkadang dalam suatu tim orang-orangnya mempunyai prioritas sendiri-sendiri di luar tim tersebut. Lalu bagaimana dengan seseorang yang mencoba bertahan di tim itu? Haruskah dia berjuang sendiri? Jika dia tidak berjuang sendiri dan tetap mengandalkan orang lain maka bagaimana tim itu harus berjalan? Ataukah dibubarkan saja tim itu? Lalu bagaimana dengan rencana-rencana yang sudah dibuat? Akankah ditinggalkan begitu saja?

AKu adalah orang yang sensitif mengenai hal itu. Jujur aku orangnya rada cuek,, tapi ketika aku harus memberikan perhatian pada sesuatu, maka aku akan berusaha mengerjakannya sebaik mungkin. Masalahnya adalah ketika aku tersangkut pada masalah di atas, jujur aku sangat dilema. Di satu pihak aku ingin menjalankan tugasku hingga selesai, tapi jauh di lubuk hati kecilku yang merupakan sifatku adalah meninggalkannya.

AKu juga sama seperti mereka, mempunyai kepentingan lain,, betul memang sulit ketika dua kepentingan kita saling bentrok. Aku pun bisa meninggalkannya dan lebih memprioritaskan yang lain (lebih bersifat kepentingan individu).. Namun, apa karena posisiku yang terikat yang membuatku tidak bisa begitu saja meninggalkannya..

Hm,, lalu siapa yang salah?? 
Haha,,,, jangan tanya siapa yang salah, jika ada pertanyaan itu maka aku adalah orang pertama yang akan mengatakan kalau aku termasuk salah satu didalamnya. Memang banyak tuntutan bagiku, tapi aku menyadari itu untuk  kpentinganku,, Namun, ketika hati kecilku berkata lain, itulah masalah terberatku..

Satu pelajaran penting yang aku dapat di tahun 2009 adalah bahwa aku akan mulai mengikuti kata hatiku. AKu orang yang cenderung berkata "IYA" jika orang lain memintaku, atau menyanggahku.. Walaupun sejujurnya aku tidak begitu faham atau aku tidak begitu menginginkannya, tapi aku berusaha untuk berkata IYA.. dengan pemikiran bahwa aku pasti bisa belajar dan ini adalah yang terbaik untukku. Namun, saat itu di tahun 2009, aku berusaha mempertahankan apa kata hatiku,, walaupun mungkin itu menyakiti hati orang lain, tapi ini adalah hidupku, aku bebas memilih sesuatu..

Dan akhirnya yang aku rasakan saat ini adalah aku merasa Sangat TIdak Menyesal melakukannya. AKu tau hubunganku menjadi tidak baik dengannya, tapi aku selalu berusaha memperbaiki. Dianya saja yang memang tidak mau mengalah dan tidak mau memperbaikinya. JIka kita berteman, dan teman kita melakukan kesalahan tapi dia sudah minta maaf, lalu kenapa tidak memaafkannya? 

Satu hal yang aku sadari bahwa teman adalah sesuatu yang sangat berharga bagiku. Sejelek apapun dia, dia tetap teman bagiku. Walaupun aku marah kepadanya, tetap saja di dalam lubuk hatiku dia adalah teman bagiku.. Setidaknya kami pernah melakukan suatu hal bersama dan aku sangat menghargai kebersamaan itu. Bagi teman-temanku, ingatlah bahwa kalian tetaplah teman bagiku,, sejelek apapun kalian, seburuk apapun kalian,, tetap saja bagiku teman.

Hal yang membedakan diantara teman-teman yang aku punya adalah Kepedulianku. Jika aku sudah tidak peduli lagi apa yang mereka lakukan, mau itu buruk ataupun baik, aku sudah tidak akan peduli. Itulah tahapan kerenggangan pertemanannku bagiku, tapi aku tetap menganggapnya sebagai teman biasa. AKu bisa menghargai apa yang mereka perbuat karena memang itu adalah pilihan mereka, Aku tidak pernah menuntut mereka harus begini begitu, tapi aku hanya bisa memberikan nasihat,, TErserah mereka akan berbuat apa,, 

Kembali ke Single Fighter,, sejujurnya bisa saja aku menjadi single fighter,, namun saat ini aku masih menghargai teman-temanku dan menghargai pendapat mereka. Karena aku sadar dan yakin bahwa pendapat satu orang saja itu tidaklah cukup,, dan aku menyadari bahwa saat ini, di usia sekarang ini, aku terkadang tidak bisa berpikir optimal,, aku takut emosiku masuk ke dalamnya,, oleh karena itu aku akan berusaha berbagi,,,

Seorang single fighter mungkin bisa melakukan pekerjaan sendiri, tapi terkadang sulit untuk memikirkan sesuatu sendiri dan mengambil suatu keputusan sendiri. Sulit sekali,, itu yang aku rasakan, Karena itu berhubungan dengan tanggungjawab...

Yah,,, mungkin aku belum berbesar hati, atau belum ikhlas menjalani ini???
Entahlah, aku tidak meminta balasan apa-apa,, aku hanya ingin menjalankan tugas ini dengan baik, dan aku menyadari bahwa aku tidak bisa menjalankan tugas ini dengan baik jika aku sendirian,, itulah sebabnya sulit bagiku untuk menjadi single fighter..

Namun, kondisi bisa saja mengubahku. Jika aku sudah menjadi single fighter, jangan salahkan sikapku ini.. dan Satu hal yang aku takutkan adalah bisa saja aku menjadi Single Fighter untuk selamanya,,, dan itu bisa berdampak besar bagiku, Bisa saja aku tidak mengikut suatu organisasi lagi,, tak satupun,,, atau aku hanya memikirkan kepentinganku sendiri??? Entahlah

Sesungguhnya aku orang yang cepat meniru dari orang lain,,, Jika aku sering berada diantara orang-orang yang aku sebutkan dalam tim di atas,, maka bisa saja aku menjadi seperti mereka,, atau mungkin lebih..

Kasian sekali ya tampaknya diriku ini,, lingkungan dan pengalamanlah yang lebih banyak mendidik dan mempengaruhiku,..

walllahu'alam,, semoga aku tetap dilindungi oleh Sifat-sifat seperti itu,, semoga aku terus beristiqomah di jalan ini,

AMin ya Rabb

Minggu, 18 April 2010

... akhirnya, terluapkan juga...

humf,,,,,,,,,, ntah yang keberapa kali mungkin aku merasakan hal ini. Susah diungkapkan tapi memang harus diungkapkan,,
Setiap orang pasti mempunyai masalah,, dan setiap masalah pasti lah mempunyai makna yang berbeda bagi setiap orang,, masalah A bisa saja berat bagi si X tapi belum tentu berat bagi si Y..
Sejujurnya aku tidak terlalu suka membicarakan masalah yang aku hadapi,, tapi aku lebih suka membicarakan apa yang aku rasakan karena masalah itu. Terkadang aku berpikir bahwa sikapku dalam menyelesaikan masalah - masalah itulah yang akan mempresentasikan siapa diriku..

Aku orang yang cenderung menutup diri jika ada masalah. Memang sehari - hari aku kelihatan terbuka dan welcome pada siapapun, aku tidak suka permusuhan dan kebohongan. Namun, jika aku mempunyai masalah maka aku akan cenderung memendamnya sendiri...

Satu hal yang bisa menjadi tempat meluapkan semua isi hati baik suka, duka, kecewa, perih, bingung, dan pusing adalah dengan menangis,, aku tau menangis itu tidak menyelesaikan masalah, tapi dengan menangis setidaknya aku bisa lebih lega dan lebih relax dalam menghadapi masalah itu.

Kesan "cengeng" terkadang membuatku sedikit risih. Aku akui kalau aku suka menangis, tapi menangisku itu bukan berarti menangis cengeng seperti anak kecil yang merengek karena tidak dibelikan mainan oleh ayahnya. Menangisku karena aku memikirkan sesuatu dan aku tidak bisa melakukan apa-apa karena emosi ku yang terkadang tidak sejalan dengan akal sehatku. Saat itulah aku lebih memilih menangis,, bukan karena tidak mendapatkan apa yang aku inginkan,, tapi karena diri ini yang tidak bisa bersikap lebih baik, bijak dan dewasa dalam menghadapi masalah itu.

Hmm,,, tapi kini aku berusaha mencari sesuatu yang lebih baik yang bisa memberikan sedikit solusi.. salah satu nya adalah dengan menulis di blog ini.
Jujur aku jarang sekali menulis blog karena aku memang orang yang tidak begitu suka menulis jika bukan dari lubuk hatiku. Jika aku menulis, maka sesungguhnya itu benar-benar dari dasar hatiku,, sesuai dengan apa yang aku rasakan (pake emosi nih ceritanya). Makanya terkadang aku tidak begitu bagus jika menulis karya tulis ilmiah, karena selain tidak suka menulis, aku juga kurang suka membaca kecuali hal-hal yang benar-benar aku sukai.

Aku tidak tau apakah blog ini banyak dikunjungi orang atau tidak, atau mungkin g pernah dikunjungi orang lain selain diriku sendiri. Ah, aku tidak terlalu memperdulikannya karena ini adalah blogku,, tempat aku mendokumentasikan apa yang ada pada diriku, apa yang aku rasakan, dan ilmu - ilmu apa saja yang aku dapat

Aku ingin blog ku ini saat aku baca 20 tahun lagi, aku masih bisa merasakan semangat dan siluet diriku saat ini,, saat-saat remaja,, saatnya mencoba hal-hal baru yang penuh semangat,,

Bagi kalian yang membaca postingan ini selain diriku, silahkan jika ingin memberikan komentar,, yang membangun tentunya,,

Kamis, 31 Desember 2009

Malam Gerhana BUlan tahun Baru

Subhanallah... subhanallah,, Allahu AKbar

Ingin lidahku terus melantunkan takbir,,,

malam ini, benarkah akan datang gerhana bulan,??

ingin ku melihatnya lagi,, malam ini,, 

ingin ku merasakannya lagi,, malam ini,,

ingin ku melakukannya lagi,, malam ini,,

seperti malam itu,,

seperti malam itu,,


Kamis, 07 Mei 2009

One Village One Product for developing village around IPB

Agriculture refers to the production of food and goods through farming and forestry. Agriculture was the key development that led to the rise of civilization; with the husbandry of domesticated animals and plants (i.e. crops) creating food surpluses that enabled the development of more densely populated and stratified societies (Wikipedia). But it’s not enough without we use the high technology. IPB, as an agricultural university, has a Faculty of Agricultural Technology that applies technology in agriculture. This is a big role for IPB for developing country especially in agriculture. There are so many researches from Agro technology students but they’re not applied well for citizen especially the citizen around IPB. Actually, there are many ideas for developing country to improve the agriculture, one of them is by a program called “One Village One Product”.

The One village one product movement or OVOP is a program for regional development. It began in Ōita Prefecture, Japan, in 1979 when the then-governor Morihiko Hiramatsu (born 1924) advocated the program. Communities selectively produce goods with high added value. One village produces one competitive and staple product as a business to gain sales revenue to improve the standard of living for the residents of that village (Wikipedia).

The objective of One Village One Product is to explore and to promote creative and innovative product from local resources that have a unique things, high value, but still keep the environment sustainability that have a good image and can compete well.

The village around IPB has a special commodity that can be mainstay agricultural commodity such as red pepper. Red pepper is a potential product to make pickle. As we know that Bogor is popular as the pickle city (asinan), which is made from many kind of fresh fruits. It’s a new innovation to make special red pepper pickle. One of the example technologies that can be used in processing the pickle is drying. They can use the dryer from Agricultural Engineering, with the permission of course. And for the nutrient, Food Science and Technology can tell them the best way to process the red pepper. And agro industrial has a big role in marketing and packing. Beside that, we have to make cooperation with local government in financial capital.

The concept of the OVOP is separate into two groups. First group which is the local citizens have a role to produce and to process the red pepper pickle and for the second groups which is the government have a role in the financial capital. The steps in processing have to be with high technology, not using the manual processing anymore. Furthermore, the product can be sold in local and national.

For developing a village, we need to joint all of department in agricultural technology so the implementation would be better.

Kiambang (Salvinia natans), sebagai pengganti jagung

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa krisis energi merupakan salah satu krisis utama yang terjadi di dunia ini. Fosil sebagai bahan baku utama energi telah terancam punah. Energi-energi alternatif sudah banyak dikembangkan terutama yang bersifat renewable atau dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Bioenergy merupakan salah satu solusinya. Banyak peneliti-peneliti yang berusaha mencari energi alternatif yang berasal dari alam dan bersifat ramah lingkungan. Inovasi-inovasi yang dilakukan telah cukup banyak, seperti bioethanol, biogas, mikrohidro dan lain-lain.
Potensi-potensi alam yang bisa dieksplorasi ternyata sangat banyak, salah satunya adalah tanaman pangan. Bioethanol yang dikembangkan saat ini sangat banyak dan bermacam-macam. Salah satunya adalah bioethanol dari jagung. Jagung sebagai bioethanol telah cukup lama menjadi perhatian. Namun, dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan, seperti polusi akibat pemakaian pupuk, pestisida , herbisida, erosi tanah, emisi gas rumah kaca saat produksi, dan tergantikannya lahan bahan pangan menjadi bahan bakar, patut dipertimbangkan.
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan-ilmuwan di University of Minnesota belum lama ini diterbitkan di jurnal Environmental Science and Technology, juga menambah daftar panjang dampak dan kerugian yang ditimbulkan ethanol berbasis jagung. Dalam hasil riset disebutkan bahwa ethanol yang didapatkan dari jagung ternyata mengkonsumsi air tiga kali lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya. Berdasar rata-rata produksi tahunan di Amerika Serikat, 1 liter ethanol yang didapat dari jagung membutuhkan 263 hingga 784 liter air untuk menumbuhkan dan mengubahnya menjadi bahan bakar. Meski angka tersebut bisa berbeda-beda untuk setiap negara bagian, tergantung juga kepada sistem irigasi yang dimilikinya. (Planethijau.com,2009)
Di satu sisi, bioethanol dari jagung tidak cukup menjanjikan untuk menjadi salah satu sumber bioenergi yang ramah lingkungan. Namun disisi lain, bioethanol dari jagung mempunyai peluang besar untuk menyumbang energy alternatif dan renewable.
Oleh karena itu, banyak pihak yang telah mencoba mencari pengganti jagung sebagai bioethanol. Peneliti-peneliti di North Carolina State University, Jay Cheng dan Anne-Marie Stomp, tertarik untuk memberikan solusi terhadap perlunya alternatif pengganti jagung sebagai bahan baku ethanol. Jay Cheng adalah profesor teknik pertanian dan biologi, sedangkan Anne-Marie Stomp adalah lektor kehutanan di universitas yang sama.(Planethijau.com,2009)
Kiambang (dari ki: pohon, tumbuhan, dan ambang: mengapung) merupakan nama umum bagi paku air dari genus Salvinia.. Tanaman ini mengandung protein yang cukup tinggi dan biasanya digunakan untuk campuran pakan ternak. (Wikipedia, 2009)
Menurut Cheng dan Stomp, hingga kini Kiambang masih digunakan sebagai pengolah air limbah ternak skala besar. Sisa-sisa gizi di dalam limbah diserap oleh tanaman tersebut sekaligus menjadikan air limbah aman untuk dialirkan ke dalam sungai atau perairan lainnya. Jay Cheng, menjelaskan bahwa karena kemampuannya untuk menetralisir limbah, maka Kiambang adalah tanaman ramah lingkungan sekaligus bisa menjadi sumber bahan baku ethanol yang berkesinambungan. Kelebihan lainnya jika dibandingkan jagung adalah kemampuannya untuk bereproduksi sendiri dan menghasilkan semacam zat tepung, yaitu bahan dasar yang digunakan untuk membuat ethanol, sekitar lima hingga enam kali lebih banyak jika dibandingkan jagung. Menurutnya, kiambang bisa menjadi tanaman produksi selain tanaman lain yang digunakan untuk bahan baku ethanol. (Planethijau.com, 2009)
Saat ini, hasil penelitian yang telah dipublikasikan di konferensi tahunan Institute of Biological Engineering di Santa Clara California, telah dibuatkan prototip skala pilotnya untuk mengetahui lebih jauh kemampuan dan produksi ethanol dari tanaman tersebut.

Minggu, 01 Maret 2009

hm,,,

Kita terkadang tidak pernah tau apa yang akan terjadi besok, 1 jam yang akan datang ataupun 1 menit yang akan datang. Kita boleh merencanakan hidup kita, namun ketahuilah bahwa rencana Allah itu lebih indah dari yang kita pikirkan.

Saya ingin bercerita sedikit tentang kejadian yang tidak pernah saya rencanakan bahkan saya pikirkan pun tidak pernah. Suatu pengalaman baru yang harus membawa serta teman baik saya juga. Tapi, semua itu sangat indah,,

Tidak hanya sekali kejadiaan tiba-tiba atau tidak sesuai rencana kita terjadi pada diri kita. Saya yakin anda juga pernah mengalami ini karena apa yang kita ciptakan itu tidaklah pernah sempurna. Hanya rencana Allah lah yang paling sempurna bagi semua makhluk-Nya.

Kejadiaan itu terjadi hari Sabtu, 28 Februari 2009 di secret tercinta saya, secret Himateta. Ketika itu saya sedang meeting dengan BPH yang lain untuk membicarakan up grading. Saya tidak bisa ikut up grading karena saya tidak diijinkan untuk menginap. Hm,, ntah kenapa saya juga tidak tahu kenapa up gradingnya harus menginap. Kenapa kita tidak optimalkan saja satu hari penuh untuk benar2 mengupgrade diri kita,, karena itu lebih efektif menurut saya. Kalau harus menginap tentu ada waktu2 yang yah,,, bisa saja kita gunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat..

Baiklah, to the point saja kalau begitu. Pada saat break meeting itu saya bertemu dengan salah seorang kakak kelas saya. Dia sedang memasukkan sepedanya di secret dan mulai bersiap2. Saya pun penasaran dan bertanya kepadanya. Wah,, ternyata dia dan rekan2 mikrohidro yang dipimpin k cayo mau wawancara ke desa. Seketika itu juga saya langsung tertarik. Ada satu hal yang sangat menarik saya saat itu kalau saya harus ikut. Tapi,, ada sedikit kendala. Ternyata rombongan itu terdiri dari kakak2 kelas dan bapak2 dari LIPI yang semuaya cowok.

……………………… masa saya mau dikeroyok sama 8 orang laki2? Hii … serem ah,, tapi,, saya mau ikut dan harus ikut. Ketika saya menyukai sesuatu pada pandangan pertama (halah…),, saya pasti akan berusaha mendapatkan dan mempertahankannya sebisa saya. Akhirnya saya pun menghubungi beberapa temen perempuan saya,, dari ketiga teman yang saya telpon, ternyata tidak bisa. Akhirnya, teman keempat saya bersedia.. Alhamdulillah…….

Dan perjalananpun dimulai. Kami pergi ke komunitas pengrajin sepatu di daerah Cipayung, Kec Ciomas Bogor. Hm,,, ternyata disana masih cukup asri dan cukup terpencil. Tidak ada alat transportasi umum yang memadai. Dan disana juga masih kekurangan pasokan listrik. Proyek kita itu tentang pembangkit listrik sederhana yang bernama micro hydro. Dipelopori oleh k cayo, yang pinter abis. Nah,, kita juga bawa bapak2 dari LIPI karena nantinya merekalah yang mengurusi masalah pembangunannya.

Saya dan kakak kelas saya yang lain mulai mewawancara warga disana. Ternyata, mereka itu sangat antusias sekali dengan adanya micro hydro ini. Mereka berharap microhydro bisa membantu pasokan listrik di desa mereka sehingga kegiata home industry pengrajin sepatu bisa berjalan lancar, ya,, amin ya Allah.

Mungkin itu saja pengalaman yang ingin saya berikan. Bahwa sedikit yang kita beri itu bisa membuat orang lain sangat bahagia. Dan seperti tujuan hidup saya, ingin bermanfaat bagi orang lain dan membuat mereka bahagia. Amin…..